Peran Perahu Malas dalam mendongkrak prestasi menulis siswa SDN 10 Curup Timur
Perahu malas merupakan wadah penampung inspirasi tulisan siswa baik itu berupa cerpen, puisi, cergam, pantun maupun karya tulis lainnya. dalam kegiatan ini siswa diberi kesempatan untuk mengekspresikan tulisannya sehingga lama kelamaan siswa terbiasa untuk membaca dan menulis. hal ini dibuktukan dengan meningkatnya prestasi menulis siswa sejak 2 tahun terakhir. sejak berdiri tahun 1983 hingga tahun 2013, sangat sedikit sekali prestasi yang didapat oleh siswa dalam hal menulis. hal ini dilatarbelakangi oleh minat dan kemampuan anak dalam hal menulis masih rendah, kesempatan yang diberikan kepada siswa unruk menulis masih sedikit, media pembelajaran yang minim, wadah penampung bakat kreasi tidak ada. pada akhirnya penulis mencoba untuk membuat Perahu Malas yang artinya wadah penampung kreasi anak yang nantinya hasil terbaik akan dipajang di mading kelas dan diberikan bintang prestasi untuk memotivasi anak. kegiatan ini tidak hanya memotivasi siswa dalam berkarya, namun memberikan inspirasi juga terhadap penulis sehingga penulis bisa menciptakan beberapa buah buku antalogi puisi dan buku tunggal puisi.
kegiatan guru bersama siswa membuat perahu malas dari barang bekas
Perahu Malas yang digunakan sebagai wadah menampung karya siswa
Prestasi yang pernah diraih siswa karna peran Perahu malas
Salah satu contoh karya terbaik siswa
salah satu hasil puisi terbaik yang dibuat siswa
kegiatan guru bersama siswa membuat perahu malas dari barang bekas
Perahu Malas yang digunakan sebagai wadah menampung karya siswa
Prestasi yang pernah diraih siswa karna peran Perahu malas
siswa menempel karya terbaik mereka di Mading Kelas
Salah satu contoh karya terbaik siswa
salah satu hasil puisi terbaik yang dibuat siswa
Peluh Berharga Petani
Karya : Retsa
Lulu Pahluvi
Kelas VI SDN 10 curup timur
Di kala mentari belum terbangun dari tidurnya
Kau mulai mengayuhkan kaki menuju garapanmu
Kau bekerja mencari berkah untuk keluargamu
Kau menanam padi agar menjadi bulir bulir beras
Petani
....
Hingga
mentari ditengah galah
Kau
masih bermain dengan cangkul dan tanamanmu
Cururan
keringat yang membasahi ragamu
Semakin
menambah berkah hasil jerih payahmu
Sengatan matahari yang membakar tubuhmu
Menambah tekadmu untuk mencari sesuatu
Kau tak pernah lelah, kau tak pernah menyerah
Ketika mentari diujung galah..
Kau menghentikan langkah untuk memulai hari berikutnya
SALAH SATU PUISI DALAM BUKU SUARA KALBU YANG PERNAH DIGUNAKAN UNTUK LOMBA BACA PUISI TINGKAT KECAMATAN
SUARA KALBU
Oleh : Tri Handayani S.Pd
Pendapatmu
sungguh bagai sembilu
Menusuk
langsung ke jantung kalbumu
Sungguh
tak sadarkah dirimu........
Bibirku
kelu ketika ku tangkap maksudmu
Sungguh
bergetar darahku
Kawanku....
Sadarkah
kau, lidahmu bagai pisau tajam
Yang
menyayat nyayat harga diriku
Jangan
kau cemooh aku dengan bahasamu
Sentuhan
ucapanmu sangat membekas dikalbuku
Kawanku.....
Jangan
kau bebaskan tutur katamu kearah yang tak menentu
Jangan
kau biarkan emosi sesaat menguasai jiwamu
Dengarlah
kawanku..dengarkan suara hatiku melalui kalbumu






Komentar
Posting Komentar